DESA PULAU GADANG
1.
Sejarah
Desa Pulau Gadang
Desa Pulau Gadang adalah
nama suatu wilayah di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar ini
yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa Pulau
Gadang dikenal dari adanya sekumpulan jenis tumbuhan yang bernama
Pohon Puo (Bahasa daerahnya) yang sangat besar dan banyak yang terdapat di
pinggiran sungai kampar di sebuah semenanjung dahulunya. Disana dijadikan
tempat berlabuh oleh para masyarakat pada zaman itu. Jadi dengan sering disebut
dan dikenal pada waktu itu, sehingga kampung dikenal lah dengan sebutan
Puo Godang yang bahasa masyarakat tempatan pada waktu itu. Dengan perkembangan
demi perkembangan di sempurnakanlah bahasa Puo Godang dengan
sebutan Pulau Gadang sampai pada saat sekarang
ini bernama Desa Pulau Gadang (Erwin, 2016).
Dalam perjalanannya Pulau
Gadang adalah sebuah desa yang memiliki tatanan kehidupan yang sangat baik dan juga
merupakan desa yang dulunya pernah mengalami kecemerlangan setidaknya sampai
tahun 1940-an Masyarakat Pulau Gadang sama halnya dengan masyarakat lainnya
yang ada di Kecamatan XIII Koto Kampar hidup secara damai dan saling bergotong
royong dalam menjalani setiap bidang kehidupan, baik bidang agama, sosial
budaya dan ekonomi (Restu, dkk., 2019).
Desa ini merupakan satu dari 5
desa yang ditenggelamkan saat pembangunan waduk PLTA Koto Panjang. Mereka
pindah ke desa yang sekarang dan memulai kehidupan sebagai petani karet. Saat
ini, lebih dari 50% warganya menjalani rutinitas harian dengan membudidayakan
ikan patin.
Desa Pulau Gadang ini
sudah dipimpin oleh Kepala Desa sebanyak 17 orang, diantaranya :
1.
Ta’alir,
Dt. Paduko Rajo (tahun 1930 – 1946). (Almarhum)
2.
M.
Saleh, Dt. Paduko Simarajo (tahun 1946 – 1947). (Almarhum)
3.
Arifin
Ja’far (tahun 1947 – 1948). (Almarhum)
4.
Ali
Bungsu, Dt. Mudo (tahun 1948 – 1949). (Almarhum)
5.
M.
Saleh (tahun 1949 – 1957). (Almarhum)
6.
Syekh
H. Jaileni, E. Sutan (tahun 1957 – 1958). (Almarhum)
7.
Alif,
Dt. Tandiko (tahun 1957 – 1970). (Almarhum)
8.
H.
Zakaria (tahun 1970 – 1972). (Almarhum)
9.
Imam
Djarjani (tahun 1973 – 1974). (Almarhum)
10.
Syamsul
Bahar (tahun 1974 – 1986).
11.
M.
Jusar, Dt. Tanjalelo (tahun 1986 – 1990).
12.
H.
Alwi Djamaludin (1990 – 1998). (Almarhum)
13.
Djamaris
(tahun 1998 – 2000). (Almarhum)
14.
Andi
Suroso (tahun 2000 – 2001). PJS
15.
Syofian,
Dt. Majo Sati (tahun 2001 – 2007).
16.
Muslimin
(tahun 2007). PLT
17.
Sofyan
Evendi (Tahun 2007 – 2013).
18.
Abdul
Razak Dt. Majo Kampau (Tahun 2013 – sekarang).
2.
Visi
dan Misi Desa Pulau Gadang
A.
Visi
Visi dalam hal ini adalah visi pemerintahan desa, yaitu visi Kepala Desa.
Visi pemeritahan desa pada dasarnya merupakan gambaran masa depan yang akan
diwujudkan oleh pemerintah desa, fungsi visi pemerintah desa, terutama sebagai
arah bagi perjalanan pemerintah desa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Visi bukan mimpi dan bukan slogan tetapi visi harus diwujudkan dan dapat
diarahkan ketercapaiannya.
B. Misi
Misi dalam hal ini adalah misi Kepala Desa. Misi pada dasarnya merupakan
penjabaran atau operasionalisasi dari visi. Misi merupakan bidang bidang yang
akan diarungi untuk menuju tercapainya visi yang telah ditetapkan. Misi juga
berapa output output yang pernah diciptakan terlebih dahulu untuk mewujudkan
visi. Misi pada dasarnya merupakan beban yang akan dipikul dan diselesaikan
agar visi dapat terwujud.
Untuk
mewujudkan visi Kepala Desa sebagaimana rumusan dimuka, maka dirumuskan misi
(beban kinerja yang harus dilaksanakan) sebagai berikut :
- Menyelenggarakan
pemerintahan desa yang efisien, efektif, dan bersih dengan mengutamakan
masyarakat.
- Meningkatkan
sumber sumber pendanaan pemerintahan dan pembangunan desa.
- Mengembangkan
pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam pelaksanaan pembangunan
desa.
- Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan desa yang
berkelanjutan.
- Mengembangkan
perekonomian desa.
- Menciptakan rasa aman, tentram, dalam suasana kehidupan desa yang demokratis dan agamis.(Erwindomo, 2013)
3.
Data
Monografi Desa Pulau Gadang
Desa Pulau Gadang terletak di dalam
wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi
Riau yang berbatasan dengan:
·
Sebelah Utara
berbatasan dengan Desa
Kabun Kecamatan Kabun
·
Sebelah Selatan berbatasan dengan
Desa Balung Kecamatan XIII Koto
Kampar.
·
Sebelah Barat
berbatasan dengan Desa Lubuk Agung Kecamatan XIII Koto Kampar.
·
Sebelah Timur berbatasan dengan
Desa Silam Kecamatan Bangkinang Barat.
Luas wilayah Desa Pulau Gadang adalah 7865 Ha dimana
60% berupa daratan
yang bertopografi berbukit-bukit yang dijadikan lahan peladangan padi
dan perkebunan karet, dan 30 % daratan dimanfaatkan sebagai lahan
pertanian yang dimanfaatkan untuk
pertanian dan 10% rawa yang dimanfaat sebagai lahan usaha perikanan (kolam
ikan) khususnya yang terkenal adalah jenis patin.
Iklim Desa Pulau Gadang, sebagaimana Desa-Desa lain di wilayah Indonesia
mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam
pada lahan pertanian yang ada di Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar.
Adapun luas wilayah desa Pulau Gadang sebagai berikut:
Pemukiman
: 192 ha
Pertanian
Sawah : 162,5 ha
Ladang/tegalan
: 161 ha
Hutan : 23.000 ha
Rawa-rawa : 16 ha
Perkantoran : 0,25 ha
Sekolah : 2,75 ha
Jalan
: 6 ha
Lapangan
sepak bola : 1,5 ha
Lembaga
pendidikan:
Gedung TK/PAUD : 1 buah/ Lokasi di Dusun 4
SD/MI :
2 buah/ Lokasi di Dusun 2 dan 4
SLTP/MTs : 2 buah/ Lokasi di Dusun 1 dan 3
SLTA/MA : 1 buah/ Lokasi di Dusun 4
Pembagian wilayah:
Dusun I Kampung Mahligai :
Jumlah 4 RT 2 RW
Dusun II Koto Panjang :
Jumlah 4 RT 2 RW
Dusun III Kampung Tengah : Jumlah 4 RT 2 RW
Dusun IV Kampung Pasar : Jumlah 4 RT 2 RW
4.
Struktur
Organisasi Pemerintah Desa Pulau Gadang
Susunan organisasi pemerintahan desa Pulau Gadang kecamatan XIII Koto Kampar kabupaten Kampar adalah
sebagai berikut:
Kepala desa :
Abdul Razak Dt. Majo Kampau
Sekretaris Desa :
Muslimin
Kepala Urusan Pemerintahan :
Alwira
Kepala Urusan Umum :
Peri Effendi
Kepala Urusan Pembangunan :
Zulhendri
Kepala Urusan Kesra :
Riani
Kepala Urusan Keuangan : Erwin
Kepala Dusun:
·
Dusun I
Kampung Mahligai : Herman Suhaili
·
Dusun II Koto
Panjang : Mursal
·
Dusun III
Kampung Tengah : Jabarullah
· Dusun IV Kampung Pasar : H.
Amril E. Mudo
5.
Potensi
Desa Pulau Gadang
A. Potensi
Pendidikan Desa Pulau Gadang
Berbagai potensi pendidikan yang dapat dikembangkan di Desa Pulau Gadang
bisa dilihat dari lembaga pendidikan yang ada di Desa Pulau Gadang tersebut.
Berdasarkan tingkat pendidikannya lembaga pendidikan tersebut terbagi atas:
Tingkat TK
- TK Harapan Pulau Gadang
Tingkat
SD/MI
- SDN 006 Pulau Gadang
- SDN 007 Pulau Gadang
Tingkat SMP/MTs
- SMPN 3 Pulau Gadang
- MTs Syekh Jaafar Pulau Gadang
Tingkat SMA/SMK/MA
- SMAN 2 Pulau Gadang
B. Potensi
Ekowisata Desa Pulau Gadang
Ada banyak potensi ekowisata di Desa Pulau
Gadang ini, adapun potensi itu diantaranya sebagai berikut:
- Dermaga Tepian Mahligai

Dermaga
Tepian Mahligai, kini menjadi objek wisata baru bagi masyarakat Riau. Lokasinya
tidak jauh dari objek wisata Ulu Kasok di Kampar. Tempat ini merupakan kebun
karet milik masyarakat Desa Pulau Gadang, kemudian diolah menjadi tempat
wisata.
Tepian
Mahligai yang terletak di pinggir Danau PLTA Koto Panjang, Desa Pulau Gadang,
Kecamatan XIII Koto Kampar untuk pertama kali digelar sebuah festival yang
sudah berlangsung pada Februari 2018 tepatnya. Selain pembukaan festival juga
digelar Pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (Pok Darwis) Kampung Danau Koto
Panjang oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Riau, Festival
Tepian Mahligai ini menampilkan parade budaya, musik tradisional, kuliner ikan
bakar, sejarah PLTA, diskusi wisata, puisi rimba dam permainan tradisi.
·
Ulu Kasok, Raja Ampatnya Kampar
Ulu Kasok Desa Pulau Gadang,
Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Saat ini sedang naik daun, yang
katanya keindahan yang ada di sini tidak kalah saing dengan Raja Ampat asli yang ada di Papua. Dimana-mana kususnya di Riau, orang sibuk membicarakan tempat
ini yang di juluki dengan nama Raja Ampat Riau.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa Ulu Kasok yang saat ini
menjadi viral merupakan tempat yang indah dan sangat sayang dilewatkan
bagi instagramable. Gugusan pulau pulau di danau ulu kasok merupakan titik
keindahan lanskap yang memadukan birunya langit, hijau air danau dan vegetasi
hijau pada gugusan pulau pulau tersebut menghadirkan pemandangan yang indah
seperti di Raja Ampat Papua Barat. Sesampainya di puncak, pemandangan yang indah tersaji
buat semua pengunjung. Gugusan-gugusan pulau, akan terlihat jelas dari sini.
Udara yang segar mengembalikan stamina yang terkuras saat mendaki sampai ke
puncak.
·
Pulau Qeis
Tak puas hanya
melihat keindahan alam Danau PLTA dari atas puncak bukit, ternyata banyak
pengunjung yang tergoda turun untuk sampai di pulau-pulau nan indah tersebut.
Mereka rela berjalan kaki menelusuri jalan curam yang baru saja dibuka oleh
pengelola menuju bibir waduk. Ternyata, telah banyak warga yang menawarkan jasa
antar jemput ke beberapa pulau kecil di kawasan itu. Salah satu pulau yang
menarik untuk dikunjungi adalah Qeis Trend Camp atau sering disebut QT Camp.
Sebelum menuruni bukit menuju pulau Qeis camp dari puncak ulu
kasok sudah banyak menawarkan lokasi dan tempat pengunjung mengambil momen
untuk selfie, rumah pohon, rumah kayu yang di desaign seperti rumah ladang yang
digunakan oleh masyarakat pulau gadang untuk berteduh di tengah ladang dan ini
menjadi rumah kedua para petani.
Sumber:
Erwin. 2016. http://kampoeng13.blogspot.com/2016/03/sejarah-desa.html (24 Juni 2019).
Erwindomo. 2013. https://puga.wordpress.com/2013/02/24/visi-misi-pulau-gadang/ (24 Juni 2019).
Restu, Wulandari, dkk,. 2019. Bloody Events In the Village of Pulau Gadang Subdistrict XIII Koto Kampar Kampar District 1949
Years. JOM FKIP–UR VOLUME 6 EDISI 1 JANUARI- JUNI 2019.



Nice!
ReplyDelete